Kebiasaannyauntuk ukuran kain ela adalah 4 meter bagi setiap satu pasang baju melayu. Jenis-kain-untuk-gaun-pesta Oleh karena itu Lebar kain yang cocok adalah sekitar 12 meter sampai 15 meter. Klo dirasa ukurannya besar-besar lebih baik ngasih 35 meter sekalian. Jika kita perhatikan sebenarnya kaos lebih banyak digunakan oleh anak.
3 Tempelkan pola bintang dari kertas manilla perak pada pola daun menggunakan duble tip. 4. Beri hiasan bunga besar pada sisi kanan baju berukuran besar lalu beri bunga kecil dari kresek hijau dan ditengah bunga besar. 5. Buat bunga kecil dari kresek putih lalu tempelkan pada bagian baju dengan duble tip. 6.
Gambaratau foto dengan judul 760 berapa meter kain untuk membuat baju gamis 2018 ini. Seringkali saya mendapat pertanyaan dari mereka yang baru mau jahit di rjh berapa banyak bahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah gamis model aline. Kain 4 meter tak ke kita. Bingung mau beli kain ingin dibuat baju biar pas di badan ga terlalu besarkalau beli.
Menjadicantik tidak harus langsing. Berbadan gemuk jg bisa tampil cantik dan fashionable. Di Video ini ada pembahasan mengenai berapa meter kain yang dibutu
.
Gaun jadi pilihan busana kaum wanita yang ingin tampil anggun. Nah, kali ini kita akan belajar membuat pola dasar gaun dewasa. Pola ini nantinya bisa dikembangkan menjadi model-model gaun lainnya. Pembuatan pola gaun ini mirip dengan pembuatan pola baju wanita dan pola rok. Baca juga Cara Membuat Pola Dasar Baju Wanita Bahan untuk Gaun Dewasa1. Kain Crepe2. Kain Satin3. Kain Dobby4. Kain Polyester5. Kain Wool PeachUkuran yang Diperlukan dan Cara Pengukuran untuk Pola Dasar Gaun1. Lingkar badan2. Lingkar leher3. Lingkar pinggang4. Lebar bahu5. Panjang dada6. Lebar dada7. Panjang punggung8. Lebar punggung9. Panjang sisi10. Tinggi puncak11. Jarak payudara12. Lingkar kerung lengan13. Panjang lengan14. Lingkar lengan15. Lingkar pergelangan16. Panjang rok17. Tinggi pinggul18. Lingkar pinggulMembuat Pola Dasar Bagian Depan Gaun DewasaMembuat Pola Dasar Gaun Dewasa Bagian BelakangMembuat Pola Dasar Gaun Dewasa Bagian Lengan Bahan untuk Gaun Dewasa Ada banyak pilihan bahan untuk membuat gaun, mulai dari kain polos hingga bermotif. Untuk membuat gaun, ada beberapa pilihan jenis bahan yang direkomendasikan. 1. Kain Crepe Kain crepe mempunyai tekstur yang berserat, lembut dan jatuh saat dikenakan. Walaupun cenderung berserat, kain crepe cukup tebal dan tak menerawang. Bahannya pun adem dan nyaman. 2. Kain Satin Bagi yang bertubuh langsing, kain satin menjadi pilihan yang tepat untuk menampilkan siluet tubuh. Selain tampak ramping, kesan mewah juga terpancar dari kain ini. Kain satin sangat cocok dipilih untuk membuat gaun pesta. 3. Kain Dobby Kain dobby adalah kain kombinasi antara katun dan polyester. Campuran kedua bahan ini menghasilkan motif yang cantik seperti bentuk abstrak, garis ataupun kotak. Kain dobby menjadi salah satu jenis kain yang digunakan untuk membatik karena memiliki tekstur yang halus. Kain dobby dengan motif batik yang indah bisa jadi pilihan bahan untuk membuat gaun dewasa. 4. Kain Polyester Kain polyester yang terbuat dari serat sintetis memiliki karakter yang tahan kusut dan mirip dengan kain katun. Dari segi kualitas, kualitas kain polyester berada satu tingkat di bawah kain katun. Seperti halnya kain katun, pilihan warna kain polyester sangat beragam. Kain ini juga biasa dipilih oleh para pengrajin kain batik. Untuk gaun yang dikenakan sehari-hari, kain polyester bisa dijadikan pilihan. 5. Kain Wool Peach Kain wool peach memiliki tekstur kain yang halus dan berserat rapat. Kain ini terbilang tebal dan ringan, namun tidak menerawang. Jika ingin membuat gaun dengan bahan yang anti kusut, maka kain wool peach bisa jadi pilihan yang tepat. Baca juga Berapa Meter Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Aneka Pakaian? Ukuran yang Diperlukan dan Cara Pengukuran untuk Pola Dasar Gaun Sebelum membuat pola, ukurlah terlebih dahulu bagian-bagian yang dibutuhkan dalam pembuatan pola ini. Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya orang yang akan diukur memakai busana yang pas di badan. Tujuannya tak lain supaya ukuran yang dihasilkan lebih akurat. Pastikan pula sebelum pengukuran, ikatkan tali atau vetter ban di ini nantinya akan menjadi patokan untuk pengukuran lingkar pinggang, ujung atas panjang rok dan bagian lainnya. Berikut daftar ukuran selengkapnya. Baca juga Cara Mengukur Badan untuk Keperluan Menjahit Pakaian 1. Lingkar badan Ukur bagian badan belakang, lewat ketiak sampai melingkari payudara. Ambil angka pas pada pertemuan meteran. Barulah setelah itu tambahkan 4cm pada hasil pengukurannya. foto dok 2. Lingkar leher Ukur keliling leher. Ambil angka pertemuan meteran pada lekuk leher depan bagian bawah. 3. Lingkar pinggang Ukur lingkar pinggang pada bagian yang terikat vetter ban atau utas tali. Catat hasil pengukuran lingkar pinggang pada pertemuan meteran dalam keadaan pas. Lalu tambahkan 2cm pada hasil pengukuran tersebut. Foto dok. 4. Lebar bahu Ukur dari batas leher sampai dengan bagian bahu yang paling rendah atau pangkal lengan. Foto Dok. 5. Panjang dada Diukur dari lekuk leher depan bagian bawah sampai batas pinggang yang terikat utas tali atau vetter ban. 6. Lebar dada Letakkan meteran di bawah lekuk leher turun kurang lebih 5cm. Lantas ukur mendatar dari kerung lengan sebelah kiri hingga kerung lengan sebelah kanan. Foto dok. 7. Panjang punggung Ukurlah bagian punggung, dari ruang tulang leher yang menonjol di bagian pangkal leher sampai ke batas pinggang bagian bawah. Foto Dok. 8. Lebar punggung Letakkan meteran pada ruas tulang leher turun kurang lebih 8cm. Lantas ukuran dari kerung lengan sebelah kiri ke kerung lengan sebelah kanan. 9. Panjang sisi Ukur dari bawah kerung lengan ke arah bawah hingga mencapai batas pinggang. 10. Tinggi puncak Ukur dari pinggang ke atas hingga kurang lebih 2cm dari puncak payudara. Foto dok. 11. Jarak payudara Ukur dari puncak payudara kiri ke puncak payudara kanan. 12. Lingkar kerung lengan Ukur keliling kerung lengan dalam keadaan pas. Pada hasil ukurna tersebut, tambahkan kurang lebih 4cm. 13. Panjang lengan Untuk lengan pendek, ukur dari ujung bahu atau pangkal lengan bawah sampai kurang lebih 5cm di atas siku atau sepanjang lengan yang ingin dibuat. Sedangkan untuk lengan panjang, ukur dari ujung bahu atau pangkal lengan ke bawah sampai kurang lebih 2cm di bawah ruas pergelangan tangan atau sepanjang lengan yang ingin dibuat. 14. Lingkar lengan Ukur keliling lengan dalam keadaan pas. Pada hasil pengukurannya tambahkan kurang lebih 4cm. 15. Lingkar pergelangan Ukurlah keliling pergelangan lengan dalam keadaan pas. Lalu tambahan 2cm pada hasil pengukurannya atau bisa juga ditambahkan sesuai dengan model lengan yang hendak dibuat. 16. Panjang rok Ukur dari ikatan utas tali atau vetter ban hingga ke lutut atau sepanjang rok yang ingin dibuat. 17. Tinggi pinggul Ukurlah dari pinggul terbesar ke atas hingga batas pinggang. 18. Lingkar pinggul Ukurlah dari bagian punggung yang terikat vetter ban. Ambil angka pas pada pertemuan meteran. Dari hasil pengukuran yang dilakukan, misalnya saja diperoleh ukuran berikut ini 1. Lingkar badan, 88cm+4cm =92cm 2. Lingkar leher, 36cm 3. Lingkar pinggang, 66cm+2cm =68cm 4. Lebar bahu, 12cm 5. Panjang dada, 32cm 6. Lebar dada, 33cm 7. Panjang punggung, 38cm 8. Lebar punggung, 34cm 9. Panjang sisi, 17cm 10. Tinggi puncak, 13cm 11. Jarak payudara, 18cm 12. Panjang rok, 60cm 13. Tinggi pinggul, 19cm 14. Lingkar pinggul, 98cm 15. Lingkar lengkung lengan, 44cm 16. Panjang lengan, 55cm 17. Lingkar lengan, 30cm 18. Lingkar pergelangan, 22cm Membuat Pola Dasar Bagian Depan Gaun Dewasa Nah, berdasarkan hasil pengukuran yang diperoleh, selanjutnya kita akan membuat pola dasar bagian depan untuk gaun wanita dewasa. Pertama-tama buatlah sudut siku-siku K-F-M F-G = 1/6 lingkar leher + 1/ 2cm, 36cm6 +1/2 cm –> 6 ½ cm F-D = 1/6 lingkar leher + 2cm, 36cm6 +2cm –> 8cm Hubungkan titik G-D sehingga diperoleh kerung leher depan. G-K = Lebar bahu –> 12cm K-H –> 3 ½ cm G-H = G-K –> 12cm D-E = Panjang dada –> 32cm E-A = panjang sisi –> 17cm B-C = ½ lebar dada, 33cm 2 –>16 ½ cm A-T = ¼ lingkar badan +1cm –> 24cm Hubungkan titik H-C-T menjadi kerung lengan bagian depan E-Z = ¼ lingkar pinggang + 1cm +kupnat 684+1cm+3cm –> 21cm E-L = titik puncak –> 13cm L-H = ½ jarak payudara 18cm2 –>9cm E-O = 1/10 lingkar pinggang +1cm, 68cm10 +1cm –> 7,8cm dibulatkan menjadi 8cm O-P = lebar kupnat –> 3cm Hubungkan titik T-Z C-Q –> 4cm Q-R = lebar kupnat –> 1 ½ cm E-S = turun 1 ½ cm S-I = tinggi pinggul –> 19cm S-M = Z-X = panjang rok –> 60cm S-Z = ¼ lingkar pinggang + 1cm + 3cm = 68cm 4 +1cm +3cm –> 21cm I-J = ¼ lingkar pinggul + 1cm = 98cm 4 +1cm –>25 ½ cm M-G = I-J –> 25 ½ cm G-X –> 3cm Titik X naik 1 ½ cm S-U = E-O –> 8cm U-V = lebar kupnat –> 3cm U-W = panjang kupnat –> 12cm Hubungkan titik Z-J-X dan M-X foto dok. Membuat Pola Dasar Gaun Dewasa Bagian Belakang Awali dengan membuat sudut siku-siku L-X-R X-N = 1/6 lingkar leher +1/2 cm, 36cm 6 + ½ cm –> 6 ½ cm X-K = turun 2cm Hubungkan titik N-K menjadi kerung leher bagian belakang N-L = lebar bahu –> 12cm L-Q = turun 3 ½ cm N-Q = N-L –> 12cm K-M = panjang punggung –> 37cm M-B = panjang sisi –> 17cm K-C = ½ K-B –> 10cm C-D = ½ lebar punggung 34cm 2 –> 17cm B-T = ¼ lingkar badan -1cm 92cm 4 -1cm –> 22cm M-Y = ¼ lingkar pinggang -1cm + kupnat 68cm 4 -1cm +3cm –> 19cm Hubungkan titik Q-D-T dan T-Y M-E = 1/10 lingkar pinggang 68cm 10 –> 6,8cm dibulatkan menjadi 7cm E-F = lebar kupnat = 3cm H-G = turun 2cm sampai 4cm M-I = turun 1 ½ cm I-P = tinggi pinggul –> 19cm I-R = panjang rok –> 60cm I-Y = M-Y –> 19cm P-U = ¼ lingkar pinggul -1cm 98cm 4 -1cm –> 23 ½ cm R-S = P-U –> 23 ½ cm S-Z –> 3cm Y-Z = I-R = panjang rok –> 60cm I-J = M-E –> 7cm J-K = lebar kupnat –> 3cm J-O = panjang kupnat –> 12cm Hubungkan titik Y-U-Z dan R-Z foto dok. Membuat Pola Dasar Gaun Dewasa Bagian Lengan Siapkan ukuran-ukuran yang dibutuhkan, kemudian buatlah sudut siku-siku A-B-G A-C = ¼ lingkar kerung lengan +2cm 44cm 4 +2cm –> 13cm A-B = panjang lengan –> 55cm C-D = ½ C-B -3cm –> 18cm A-C-E adalah sudut siku-siku A-E = ½ lingkar kerung lengan 44cm 2 –> 22cm D-F = ½ lingkar lengan 30cm 2 –> 15cm untuk lengan pendek B-G = ½ lingkar pergelangan 22cm 2 –> 11cm Hubungkan titik E-F-G Kerung lengan depan A-E dibagi menjadi empat bagian yang sama A-X = X-H = H-I = I-E Titik X naik 1 ½ cm dan titik I turun 1 ½ cm Hubungkan titik A-X-H-I-E menjadi kerung lengan depan Kerung lengan belakang A-E dibagi menjadi 3 bagian yang sama A-N = N-K = K-E K-L = ½ K-E Titik N naik 2cm dan titik L turun ½ cm Hubungkan titik A-N-K-L-E menjadi kerung lengan belakang foto dok. Baca juga Metode Lain Membuat Pola Dasar Lengan
Berapa meter kain untuk membuat dress ? ,sering kita bingung ketika kita sudah men design sebuah dress tetapi pas praktek pembuatannya kita bingung berapa meter kah kain yang digunakan untuk membuat sebuah dress,berikut penjelasannya. berapa meter kain untuk membuat dress Dress sendiri merupakan pakaian perempuan dimana seorang wanita ingin terlihat cantik, nah jika anda sudah membeli sebuah bahan kain untuk membuat dress entah itu jenis kainnya apa,karena disini saya akan membahas berapa meterkah kain yang dibutuhkan untuk membuat dress. Pertama siapkan kain dengan panjang 1,5 meter dengan lebar 1,2 - 1,5 meter, karena jika lebar kain terlalu pendek maka kita akan susah melipat dan itu bisa mengurangi keindahan dress itu sendiri,dengan kain yang lebar kita bisa bebas dengan lipatan-lipatan pada sebuah baju dress. Seperti yang kita tahu bahwa dress identik dengan lipatan lipatan untuk memperindah dress tersebut, apalagi untuk dress pesta. Oleh karena itu Lebar kain yang cocok adalah sekitar 1,2 meter sampai 1,5 meter. Jika kain memiliki lebar yang kecil, tentunya dress tidak akan akan terbentuk, dan ketika nantinya akan dilipat dengan bentuk serong, nantinya hasil dari lipatan tadi tidak akan mencapai panjang dress gamis yang akan dibuat. Sedangkan kain dengan lebar yang besar, tentunya ketika kita akan lipat posisi kain model serong dapat mencapai panjang dress. Dengan begitu, berapa meter kain untuk membuat dress yang berkualitas dengan panjang yang cocok adalah dengan ukuran panjang 1,5 meter dengan lebar antara 1,2 sampai dengan 1,5 meter. Nah mudah mudahan bisa bermanfaat buat anda yang baru belajar menjadi designer. LifeStyle Related Post
Memilih jenis kain untuk gaun merupakan langkah yang penting untuk menyiapkan gaun yang sempurna. Tidaklah berlebihan jika dibilang apa yang kita pakai mencerminkan diri kita. Dress pun tidak terkecuali untuk menjadi model pakaian yang sangat disukai perempuan. Untuk menyesuaikan dress agar mencerminkan kepribadian kita dengan tepat, maka tidak sedikit wanita memilih untuk membuat gaunnya sendiri dibandingkan membeli gaun yang sudah jadi di pasaran. Jenis kain pun menjadi faktor yang krusial dalam pembuatan gaun. Perbedaan tekstur ataupun berat mempunyai karakternya masing-masing. Kain apa saja yang dapat kamu gunakan untuk membuat gaun pesta? Simak artikel berikut! Kain Ceruti Kain Ceruti merupakan turunan dari kain chiffon, maka teksturnya pun tidak jauh dari kain chiffon. Kain ini mempunyai tekstur yang tipis, elastis, dan sangat lembut. Selain dibuat untuk menjadi gaun, kain ini pun kerap digunakan untuk menjadi bahan dasar busana Muslim. Kain ceruti terasa halus saat diraba meskipun mempunyai tekstur yang mirip dengan kulit jeruk. Banyak pilihan warna yang bisa kamu pilih jika menggunakan kain jenis ini. Kain Wool Peach Kelebihan yang utama dari kain wool peach adalah kain ini tidak mudah kusut. Kain ini terbuat dari campuran antara katun, sutra, dan campuran serat sintetis. Kain woolpeach relatif lebih ringan, tipis, dan tidak tembus pandang. Kain ini mempunyai ketebalan di bawah jersey. Jika kamu mencari kain yang tidak mudah kusut dan perawatan yang mudah, maka kain wolf peach bisa menjadi pilihanmu. Kain Crepe Kain Crepe merupakan bahan kain yang popular untuk membuat gaun. Hal tersebut dikarenakan kain ini bersifat lentur, fleksibel, dan tidak kaku. Uniknya kain crepe mempunyai permukaan bertekstur seperti butiran-butiran kerikil. Kain ini mempunyai tekstur yang cenderung tebal, sehingga cocok sekali untuk kaum hawa yang mencari kain yang tidak menerawang. Kain Maxmara Banyak orang yang terkecoh menyebut kain maxmara sebagai kain satin, tetapi sebetulnya kedua jenis kain tersebut berbeda. Kain ini mempunyai tekstur yang sangat lembut dan adem saat dipakai. Kain maxmara pun menyediakan corak corak yang cantik. Kain maxmara terkesan lebih doff dan tidak seglossy kain satin. Selain tersedia dalam berbagai corak, kain maxmara juga tersedia dengan berbagai pilihan warna. Kain Satin Kain Satin adalah pilihan yang tepat untuk Anda yang merencanakan untuk membuat gaun yang mempunyai kesan mewah. Kain ini mempunyai karakteristik mengkilat dan juga sangat halus. Satin memberikan kesan glamor dan sensual. Kain Lace Jika Anda tidak familiar dengan kain lace, mungkin Anda familiar dengan kain brokat. Keduanya memang mempunyai kemiripan, tetapi kedua kain ini berbeda. Dulunya, kain lace memang identik dengan gaya orang tua. Jika digunakan dengan tepat, kain lace dapat memberikan kesan yang feminin dan elegan. Lace dapat digunakan untuk bahan kebaya maupun cocktail dress. Kain Brokat Kain Brokat merupakan kain yang kaya akan dekorasi, sehingga kain ini dapat sebagai pelengkap kain-kain dasar. Kain ini menghadirkan pola yang rumit seperti bunga-bunga, tanaman, maupun unsur alami lainnya. Tekstur dari bahan ini cenderung kasar, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman jika tanpa didasari dengan kain yang berbahan nyaman. Kain Sutra Tidak diragukan lagi kain sutra merupakan kain yang mewah dan sangat cocok untuk dijadikan bahan untuk membuat gaun. Selain keelokannya, kain sutra pun kerap dipilih karena bahannya yang sangat nyaman. Tetapi di sisi lain, kita harus sangat berhati-hati dalam perawatannya. Terutama saat proses pencucian dan penyetrikaan. Binatu dapat menjadi pilihan untuk membantu gaun cantik berbahan sutra tetap apik. Baca Juga Jenis Kain Untuk Gamis Tips dalam memilih kain Komponen terpenting dari sebuah garmen adalah kainnya. Tidak peduli seberapa bagus jahitan pakaian itu – jika pakaian itu terbuat dari kain yang salah, itu tidak akan sesuai dengan desainnya dan akan terlihat seperti bencana. Bersemangatlah untuk berbelanja kain! Persiapkan diri Anda secara mental, dan masuki toko dengan gambar desain Anda di benak atau tangan Anda, sadari warna yang Anda inginkan dan ide yang benar-benar spesifik tentang bagaimana Anda ingin tampilan pakaian akhir. Mungkin mudah untuk kewalahan dengan banyaknya jumlah dan jenis kain yang tersedia di pajangan, tetapi jika Anda memulai ekspedisi kain dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, ini akan menyederhanakan waktu yang Anda habiskan untuk memilih kain Pertimbangkan Berat Kain Berat kain diukur dalam GSM gram per meter persegi dan menentukan seberapa berat atau ringannya kain. Jangan khawatir, Anda tidak perlu mengukur berat kain di toko. Mengukur berat kain adalah cara mengukur ketebalan bahan, dan membedakan antara kain ringan, berat sedang, atau berat. Berikut adalah beberapa kain yang ditentukan oleh kategorinya kategori ini dapat berubah tergantung pada cara perawatan kain; pewarnaan dan pencetakan dapat mempengaruhi berat kain. Uji Peregangan Kain Peregangan adalah seberapa banyak kain Anda meregang. Kain memiliki elastisitas yang berbeda kemampuan serat tekstil untuk “memantul kembali” saat diregangkan. Saat Anda memilih kain dengan peregangan, Anda harus yakin bahwa itu sesuai dengan pola Anda, karena itu dapat mengubah bagaimana produk akhir cocok dengan tubuh. Untuk mengukur regangan kain, regangkan 5 inci kain di atas penggaris, pegang salah satu ujungnya pada tanda nol dan regangkan ujung lainnya sampai Anda merasakan hambatan lalu bagi jumlahnya dengan panjang asli kain. Misalnya jika kain Anda meregang hingga 7,5, itu meregang 2,5″ melewati panjang aslinya. Ini peregangan 50%. Artikel di atas adalah artikel yang dapat membantu Anda untuk memilih jenis kain untuk gaun impian Anda.
berapa meter kain untuk membuat gaun